![]() |
ilustrasi |
Jejakkaumkusam, - Relawan dan SAR gabungan yang siaga memantau pendakian malam satu suro atau Tahun Baru Islam di Gunung Merbabu akan memeriksa seluruh kesehatan para pendaki. Upaya tadi dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan ketika pendaki mulai naik hingga turun menuju basecamp.
“Cuaca di puncak Gunung Merbabu mudah berubah. Warga, relawan SAR, dan RAPI Elang Merbabu sudah mempersiapkan diri. Yang perlu diantisipasi adalah cuaca dan kesehatan pendaki,” kata Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Agus Surolawe, Jumat (30/9) sore.
Belum lama ini, pihaknya sudah melayangkan surat kepada instansi terkait untuk menyiagakan petugas medis di basecamp Kompas Dusun Tekelan, Manggala Dusun Cunthel, Getasan, Kabupaten Semarang, maupun basecamp Gedakan di Kabupaten Magelang. Basecamp Gedakan tetap dimonitor, karena lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Semarang. Hanya saja, lanjutnya, belum ada jawaban terkait ploting petugas medis padahal malam satu suro rencananya jatuh pada, Sabtu (1/10) ini.
“Bila tidak ada petugas medis, relawan akan mengantisipasi manual dengan pandangan mata. Jika ada calon pendaki yang sakit atau tidak sehat, kami jelas tidak izinkan naik apalagi tergolong pendaki pemula,” ujarnya.
Karena cuaca di puncak Merbabu mudah berubah serta tidak menutup kemungkinan bisa terjadi badai, SAR gabungan pun akan melakukan upaya penjemputan paksa terhadap pendaki yang sudah diizinkan naik melalui tiga basecamp tadi. Langkah antisipasi tegas tersebut dilakukan agar kejadian pendaki tewas karena diduga kedinginan atau mengalami hipotermia yang terjadi, 7 Februari 2016 lalu tidak kembali terulang.
Source: Suaramerdeka.com
loading...