![]() |
ilustrasi |
Jejakkaumkusam, - Dua orang mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia (Mapala Unisi) meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) The Great Camping XXXVII di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Informasi yang dilansir dari Okezone (jejakkaumkusam), kedua mahasiswa itu adalah Muhammad Fadhli (20) mahasiswa jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII). Sedangkan satu mahasiwa lagi bernama Syaits Asyam (19).
Keduanya tengah mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) kawasan hutan pinus Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar mulai 14 - 22 Januari 2017 diikuti 37 peserta.
Kasubag Humas Polres Karanganyar AKP Rohmad mengatakan dari keterangan para saksi mengatakan sebelum korban mengalami hipotermia (kedinginan), salah satu korban Fadhli warga Tamansari Hijau, Tiban Baru, Sekupang, Batam ini mengaku badannya sangat dingin.
Bahkan tubuhnya sampai menggigil melawan hawa dingin yang menusuk tulang. Sampai akhirnya temannya berinisiatif menggantikan bajunya dengan baju kering agar terhindar dari rasa dingin.
"Korban (Muhammad Fadhli) awalnya mengaku sangat kedinginan. Kondisi saat itu hujan lebat. Oleh dua temannya dibantu pertolongan pertama dengan mengganti bajunya dengan baju kering," jelas Rohmad kepada Okezone, Minggu (22/1/2017).
Namun, meski baju telah diganti, korban mengaku tetap merasakan kedinginan yang luar biasa. Karena kondisi korban semakin menurun, rekan korban membawanya ke Puskemas terdekat yakni Puskesmas Tawangmangu untuk pengobatan lebih lanjut. Namun sayang korban meninggal dalam perjalanan.
Sesampainya di Puskesmas Tawangmangu, Dokter mengatakan korban sudah meninggal sebelum tiba di puskesmas.
Hasil pemeriksaan luar korban meninggal karena hipotermia (kedinginan). Dan tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
"Hasil visum, korban meninggal karena hipotermia dan tidak ditemui tanda ada tindak kekerasan di bagian tubuhnya," lanjut Rohmat.
Usai diperiksa jenasah Fadhli diberikan pada keluarga untuk selanjutnya akan dimakamkan di kota asalnya Batam.
Sementara Syaits Asyam asal Jetis Rt 013/013 Caturharjo Sleman ini langsung dirujuk ke rumah sakit di RS swasta di Jogjakarta. Namun, meski mampu bertahan sehari, Sabtu 21 Januari kemarin, akhirnya sekira pukul 12.00 WIB, korban pun akhirnya meninggal dunia.(Okezone)
loading...