-->

Monday, 16 January 2017

green books

Jejakkaumkusam, - Keberadaan tumpukan sampah yang terus dikeluhkan para wisatawan di Gunung Rinjani membuat pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) harus bersikap tegas. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB saat ini sedang merencanakan penerapan “Sampah Berbayar”.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Faozal menjelaskan, penerapan sistem Sampah Berbayar itu dimaksudkan untuk mengurangi volume penumpukan sampah di sekitar pendakian Gunung Rinjani.

Hingga saat ini, diakui Lalu Faozal, pihaknya kerap menerima keluhan dan laporan adanya tumpukan-tumpukan sampah maupun yang berserakan di sepanjang jalur pendakian maupun di sekitaran Danau Segara Anak yang dibawa naik oleh pendaki yang masih kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan.


Halaman Berikutnya:      

loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Sponsor Iklan

loading...