-->

Monday, 16 January 2017

evakuasi

Jejakkaumkusam, - Refreshing berujung petaka. Itulah yang dialami Andika Ratna Intani, 23, warga Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Sabtu (14/1) malam. Dia tak sadarkan diri karena tak kuat dengan suhu dingin, alias terserang hipotermia, dalam pendakian ke Gunung Panderman. Tapi beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan setelah seorang temannya, Feronika, 26, berteriak meminta tolong. Beberapa menit kemudian, datanglah pertolongan dari Komunitas Pendaki Gunung (KPG) Malang Raya.

Kejadian ini berawal ketika korban dan empat temannya berniat mendaki gunung dengan ketinggian 2.045 mdpl (meter di atas permukaan laut) untuk refreshing. Mereka berangkat sekitar pukul 17.00 dari tempat kos di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Mereka mulai mendaki sekitar pukul 20.00. Saat itu, kondisi hujan cukup lebat. Namun, hingga tengah malam, sekitar pukul 00.00, mereka tak kunjung sampai di puncak. Kuat dugaan, mereka tersesat karena tak tahu arah. Sehingga, Andika Ratna Intani yang tak kuat dengan suhu dingin, mulai tak sadarkan diri. Kondisi ini membuat empat teman korban bingung karena saat itu hujan lebat dan mereka kehilangan arah pendakian.

Mereka sudah berusaha menyadarkan korban tapi tetap tidak membuahkan hasil. Sehingga, mereka nyaris putus asa untuk menyadarkan korban. Kondisi ini membuat Feronika, salah satu teman korban, berinisiatif untuk meminta pertolongan. Caranya dengan berteriak sekeras mungkin dari atas gunung tersebut. Harapannya, ada orang yang mendengar dan bisa memberikan bantuan pada korban. Nah, usaha Feronika membuahkan hasil setelah sekitar 1,5 jam berteriak. Sebab, teriakannya terdengar oleh pendaki lainnya, yaitu dari KPG Malang Raya yang saat itu juga sedang di sana.
Tepatnya sekitar pukul 02.00 dini hari (15/1), empat pendaki yang tersesat, termasuk korban hipotermia ditemukan KPG Malang Raya dan dievakuasi. Sedang, kejadian ini masuk laporan dari pos pantau Gunung Panderman, Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu ke kantor Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu pada pukul 07.30. ”Langsung kami lakukan evakuasi lanjutan menuju Rumah Sakit (RS) Hasta Brata Bhayangkara, Kota Batu,” kata Koordinator TRC BPBD Kota Batu Agus Siswandi saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.


Halaman Berikutnya:      

loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Sponsor Iklan

loading...