 |
ilustrasi |
Jejakkaumkusam, - Perlengkapan untuk mendaki gunung seperti botol oksigen portabel mungkin belum dianggap penting. Padahal ada banyak kegunaan dari membawa alat pertolongan ini ketika akan mendaki.
Bukan hanya untuk mereka yang lemah ketika menembus ketinggian, di mana jumlah oksigen menipis. Botol oksigen portabel yang harganya terjangkau antara 40 sampai Rp120 ribu, bisa membantu penanganan berbagai risiko, dilansir Okezone (jejakkaumkusam) rangkum dari berbagai sumber.
Pertolongan pertama ketika keracunan gas berbahaya
Gas Solfatara, gas mofet atau gas beracun lainnya yang biasa ditemui di gunung aktif bisa berbahaya. Ketika pendaki merasakan ketidaknyamanan saat terpapar gas-gas tersebut, selain menjauh dari lokasi dan banyak minum, menghirup oksigen tambahan tersebut akan sangat membantu.
Hipoksia
Istilah untuk kondisi kekurangan suplai oksigen pada jaringan atau organ tubuh tersebut adalah yang paling rentan terjadi di ketinggian. Jumlah oksigen yang menipis bisa membuat tubuh pusing, sesak napas, pandangan kabur, lesu, pucat, dan lain-lain. Dalam hal ini, pemberian oksigen sangat dibutuhkan.
Jika tidak ditangani segera, pendaki bisa mengalami Accute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit gunung karena penurunan kadar oksigen dan HACE (High Altitude Cerebral Edema) Penyakit kelebihan cairan di otak, akibat kekurangan oksigen.
Kurangnya aklimatisasi
Aklimatisasi atau lemahnya tubuh melakukan penyesuaian dengan ketinggian atau pergerakan mencapai ketinggian yang terlalu cepat dapat menyebabkan munculnya gejala kekurangan oksigen dan akibat fatal.
Sebaiknya, jangan lanjutkan pendakian dan permudah sirkulasi oksigen dengan melepas penutup wajah, melonggarkan pakaian, beristirahat di tempat yang lebih rendah, serta bernapas dengan bantuan oksigen tambahan.
Sumber: Okezone