Ekspedisi EEMP 3 Mapala 09 FT Unhas
Jejakkaumkusam, - Pada Jumat, 20 Januari 2017, pukul 11.30 waktu Mendoza, Argentina, Tim EEMP 3 Mapala 09 Fakultas Teknik Unhas mendatangi Kantor Parque Provincial Aconcagua, di gedung Ente Provincial de Turis, Mendoza, Argentina.
Sebagai syarat utama pendakian ke Aconcagua, setiap pendaki dari mancanegara harus mengambil blanko perizinan pendakian untuk memasuki Taman Nasional Aconcagua, Mendoza, Argentina.
Ya, Aconcagua merupakan Taman Nasional dan digarap serius oleh pemerintah setempat sebagai sumber asli pendapatan daerah. Jadi setiap ada pendaki yang mau masuk harus membayar biaya pendakian di kawasan taman nasional Aconcagua.
"Kami sendiri sudah jauh hari sebelumnya mengurus perizinan pendakian untuk memasuki Taman Nasional Aconcagua, Mendoza, Argentina di bulan 10 lalu. Ya, di bulan Oktober 2016," kata anggota Tim EEMP 3, Muh Basri.
Aco --sapaan Basri, mahasiswa Teknik Geologi Unhas ini menambahkan, setiap pendaki dikenakan biaya sebesar 800 USD atau setara kurang lebih Rp 10 juta. Biaya ini include atau sudah masuk dibiaya vendor.
Lalu berdasarkan regulasi pendakian Aconcagua yang dikeluarkan oleh pihak Taman Nasional, blanko yang diberikan kepada para pendaki, harus diisi para ranger yang stay di beberapa pos atau camp.
"Salah satunya nanti diisi di Plaza de Mulas yang merupakan basecamp pendakian Aconcagua," jelas Aco kepada tribun-timur.com, Sabtu (21/1/2017).
Medical Check Up
Selain kontrol dari para ranger Aconcagua, lanjut Aco, para pendaki juga diwajibkan untuk menjalani medical check up. Jadi sebelum pendakian dilakukan, blanko tersebut diisi oleh para dokter yang memerika langsung kesehatan para pendaki.
Kemudian menurut regulasi, jika kartu kontrol tersebut ada yang tidak terisi, maka pendaki akan dikenakan denda oleh pihak perizinan pendakian.
"Karena itu memang regulasi memasuki Taman Nasional Aconcagua. Dan aturan-aturan yang sangat ketat," tambah Muh Yusuf, anggota Tim EEMP 3 yang berpengalaman dengan pendakian di Kilimanjaro, Tanzania, Afrika.(Tribun)
Jejakkaumkusam, - Pada Jumat, 20 Januari 2017, pukul 11.30 waktu Mendoza, Argentina, Tim EEMP 3 Mapala 09 Fakultas Teknik Unhas mendatangi Kantor Parque Provincial Aconcagua, di gedung Ente Provincial de Turis, Mendoza, Argentina.
Sebagai syarat utama pendakian ke Aconcagua, setiap pendaki dari mancanegara harus mengambil blanko perizinan pendakian untuk memasuki Taman Nasional Aconcagua, Mendoza, Argentina.
Ya, Aconcagua merupakan Taman Nasional dan digarap serius oleh pemerintah setempat sebagai sumber asli pendapatan daerah. Jadi setiap ada pendaki yang mau masuk harus membayar biaya pendakian di kawasan taman nasional Aconcagua.
"Kami sendiri sudah jauh hari sebelumnya mengurus perizinan pendakian untuk memasuki Taman Nasional Aconcagua, Mendoza, Argentina di bulan 10 lalu. Ya, di bulan Oktober 2016," kata anggota Tim EEMP 3, Muh Basri.
Aco --sapaan Basri, mahasiswa Teknik Geologi Unhas ini menambahkan, setiap pendaki dikenakan biaya sebesar 800 USD atau setara kurang lebih Rp 10 juta. Biaya ini include atau sudah masuk dibiaya vendor.
Lalu berdasarkan regulasi pendakian Aconcagua yang dikeluarkan oleh pihak Taman Nasional, blanko yang diberikan kepada para pendaki, harus diisi para ranger yang stay di beberapa pos atau camp.
"Salah satunya nanti diisi di Plaza de Mulas yang merupakan basecamp pendakian Aconcagua," jelas Aco kepada tribun-timur.com, Sabtu (21/1/2017).
Medical Check Up
Selain kontrol dari para ranger Aconcagua, lanjut Aco, para pendaki juga diwajibkan untuk menjalani medical check up. Jadi sebelum pendakian dilakukan, blanko tersebut diisi oleh para dokter yang memerika langsung kesehatan para pendaki.
Kemudian menurut regulasi, jika kartu kontrol tersebut ada yang tidak terisi, maka pendaki akan dikenakan denda oleh pihak perizinan pendakian.
"Karena itu memang regulasi memasuki Taman Nasional Aconcagua. Dan aturan-aturan yang sangat ketat," tambah Muh Yusuf, anggota Tim EEMP 3 yang berpengalaman dengan pendakian di Kilimanjaro, Tanzania, Afrika.(Tribun)
loading...